Share

102. Hot Mama

Pov Amanda.

Aku terkekeh ketika Mas Haikal beringsut dari dadaku. Wajahnya merah padam karena tertangkap basah oleh Pasya. Sedangkan kulirik anak sulungku yang kini menatap papanya dengan tatapan lugu.

“Ma, kalau Papa boleh minum ASI, aku juga mau,” celetuk Pasya, yang sontak membuatku dan Mas Haikal terkejut. Kami saling tatap satu sama lain.

Akhirnya Mas Haikal memutuskan untuk menjelaskan pada anak sulung kami, yang kini sedang menatap kami berdua. Sepertinya Pasya menuntut jawaban segera.

“Pasya, Sayang. Tadi itu Papa bukannya minum ASI seperti Dedek Hana. Papa kan tadi cium pipinya Dedek Hana. Jadi kelihatan sama kamu kayak sedang minum ASI, begitu.”

Kedua mata Pasya mengerjap. Dia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Hana, dan mencium pipinya. Aku mengulum senyum melihat tingkah Pasya. Sepertinya dia mau mengikuti jejak papanya. Atau bisa jadi dia mau membuktikan bahwa mencium adiknya bisa terlihat seperti minum ASI. Ah, andaikan dugaanku benar, betapa cerdas anak laki-lakiku ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status