Share

108. Kartu Undangan

Rayyan mendorong motornya yang mogok di tengah jalan. Sementara Siska, berjalan di sisinya dengan wajah yang berseri-seri. Di sepanjang jalan menuju rumah wanita itu, mereka berbincang dengan wajah semringah karena hubungan mereka sudah mendapat restu dari keluarga Rayyan.

“Aku sangat bahagia dan terharu hari ini, Ray. Keluarga kamu menerimaku dengan tangan terbuka tanpa mempersoalkan statusku yang seorang janda. Jujur saja kalau semenjak menyandang status sebagai seorang janda, aku pesimis kalau akan menikah lagi dan membangun rumah tangga yang samawa. Tahu sendiri kan kalau stigma seorang janda di masyarakat, begitu negatif. Jadi aku hanya bisa pasrah dan berserah diri pada Yang Maha Kuasa. Nggak sangka ternyata pertemuan kita kembali saat kamu mengantar orderan mpek-mpek, membawa kisah lain dalam hidupku,” ucap Siska dengan mata yang berkaca-kaca.

“Itulah yang namanya takdir, Sis. Kita semua nggak tahu jalan hidup seseorang akan seperti apa. Aku sendiri yang selama beberapa tahun m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status