Share

125. Saling Mengobati Luka Hati

“Kalian sudah saling mengenal rupanya?” tanya Haikal dengan tatapan pada Pasya dan Saskia secara bergantian.

“Iya, Pa. Kebetulan Saskia ini dokter gigi yang mencabut gigi aku beberapa waktu yang lalu. Dia juga yang memberitahu aku...” Pasya sontak menggantung kalimatnya ketika tiba-tiba dia menyadari kalau akan keceplosan bicara.

Haikal serta yang lainnya dengan seksama menunggu kelanjutan kalimat yang baru saja digantung oleh Pasya. Namun setelah sekian detik menunggu dan tak ada lagi kelanjutannya, keempat orang tua paruh baya itu lantas gelisah. Mereka merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh anak-anak mereka itu.

“Pasya, kenapa nggak dilanjutkan kalimatnya? Apa yang diberitahu oleh Kia?” tanya Ridwan dengan tatapan penuh selidik pada Pasya.

“Iya, lanjutkan kalimat yang kamu gantung tadi, Sya. Kamu jangan bikin kita di sini pada penasaran dong,” timpal Haikal, yang diangguki oleh Amanda.

Pasya menghela napas panjang. Dia lalu menatap Saskia yang kini hanya bisa mengangkat kedua b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status