Share

68. Foto Hesti

Aku yang terkejut, mundur dua langkah sambil memegang dadaku. Siska yang tiba-tiba pucat wajahnya dan tampak bingung, masih mendengarkan ucapan Tante Retno di seberang sana.

“Ya sudah, begitu saja ya, Sis. Kamu nggak usah tanya-tanya lagi. Mama mau membalas sakit hati kita secara halus. Kamu tenang saja. Mama nggak akan melibatkan kamu. Mama bergerak sendiri sama Hesti. Mama tutup sekarang ya video call nya.”

Hening.

Aku dan Siska saling tatap satu sama lain. Hingga perlahan Siska mulai melangkah mendekatiku.

“Mama sudah gelap mata karena dendam, Amanda. Kamu sudah dengar sendiri kan tadi. Mereka berdua berniat jahat pada kamu dan suami kamu. Sekarang tinggal kalian pikirkan bagaimana cara mencegah mereka. Aku nggak bisa berpikir atau berkata-kata lagi. Oh ya, tadi aku sempat screenshot wajah Hesti yang sempat tertangkap di layar ponselku. Aku akan kirimkan padamu, ya,” ucap Siska, yang aku angguki.

“Kita bicara di ruang tamu saja, ya.” Aku merangkul bahu Siska dan mengajaknya berjala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status