Share

95. Apa Aku Sanggup?

Aku bergegas menghampiri Siska. Begitu juga dengan sopir taksi, yang mengangkat motor Siska dan membawanya ke pinggir jalan. Sementara beberapa orang yang melintas, ada yang berhenti dan melihat kejadian ini. Ada beberapa orang yang membantu, dan ada juga yang hanya menonton.

“Pak, tolong dicek dulu motornya. Apakah ada kerusakan parah? Kebetulan itu ada bengkel. Kalau ada kerusakan parah, dibawa ke sana saja. Nanti saya yang urus biayanya. Teman saya ini, saya naikkan ke mobil ya, Pak. Setelahnya, antar saya ke rumah sakit terdekat.” Aku menitah pada sopir taksi itu. Pria itu menganggukkan kepalanya dan segera menuruti apa yang aku katakan tadi. Mungkin dirinya juga merasa bersalah karena motor Siska terserempet dengan mobilnya. Tapi, entahlah bagaimana kejadian yang sebenarnya karena aku tadi tak melihat, aku sedang memejamkan mata.

“Pak, setang motornya bengkok. Kaca spionnya juga pecah. Terus lampu depannya juga pecah. Apa ditaruh di bengkel itu?” katanya dengan wajah gusar. “Oh i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status