Share

Bab 1724

Tentu saja, jika dibandingkan dengan Luther yang makan dengan lahap, keduanya tampak elegan dan sekadar mencicipi. Sekitar 30 menit kemudian, Luther akhirnya kenyang. Perutnya yang semula datar menjadi buncit sekarang.

"Burp!" Setelah meminum segelas anggur, Luther tak kuasa beserdawa. 'Andai saja aku bisa tidur nyenyak setelah makan kenyang .... Eh? Kenapa aku makin ngantuk setelah makan?'

"Gerald, gimana? Enak nggak?" tanya Nivan sambil tersenyum.

"Tentu saja enak. Semua ini makanan lezat yang jarang kutemui," sahut Luther dengan puas.

"Baguslah kalau begitu." Nivan tersenyum sambil meneruskan, "Gerald, kenapa kamu masih belum pulang untuk istirahat? Hari ini terjadi banyak masalah sampai ada begitu banyak pos pemeriksaan yang didirikan di Kota Terlarang. Kamu harus hati-hati."

"Oh, kami pergi ke kediaman Pangeran Nolan tadi." Luther tidak merahasiakan apa pun karena tidak ingin bertele-tele lagi. Dia ingin segera membereskan semua supaya bisa pulang dan tidur.

"Oh?" Nivan berpura-pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abisal
Luther..Luther..gass terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status