Share

Bab 1740

Sekarang yang bisa dilakukan Luther adalah berusaha membawa Bahran mati bersamanya.

"Eh?" Menghadapi tinju besi Luther yang cepat, Bahran menyipitkan matanya dan secara refleks mengangkat lengannya untuk menangkis.

"Bang!" Terdengar suara ledakan.

Kedua lengan Bahran langsung patah dan tubuhnya terlempar hingga sepuluh meter, lalu terjatuh ke tanah dengan keras dan memuntahkan darah.

"Pengkhianat!" kata Luther dengan tatapan penuh amarah dan bersiap untuk lanjut menyerang lagi.

Melihat situasinya buruk, Bahran membuat segel dengan kedua tangannya dan mengentakkan kakinya dengan kuat. Dia langsung menghilang dan hanya meninggalkan setumpuk pakaian. Itu adalah teknik melarikan diri yang misterius.

"Hoek!" Begitu Bahran melarikan diri, Luther mulai memuntahkan banyak darah dan tubuhnya terhuyung-huyung. Luka lamanya masih belum pulih, sekarang dia malah keracunan dan dadanya ditusuk dengan pisau. Saat ini, dia sudah berada di ambang kematian dan tenaganya habis.

"Pangeran!" teriak Sutomo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status