Share

#79. Bukti yang Dibutuhkan

Sejak pembicaraan terakhir mereka yang berakhir dengan tidak mengenakkan hati itu, Eun-Gyo tak bisa dihubungi lagi. Tiga hari, seminggu, dua minggu pun berlalu. Do-Jin kalang-kabut. Sang detektif takut sesuatu yang buruk terjadi kepada gadis itu. Satu-satunya orang yang bisa jadi tempatnya mengadu hanyalah Ji-Young.

“Tidak apa-apa, Eun-Gyo baik-baik saja, Detektif Han,” kata Ji-Young menenangkan. "Son Hisayuki melihatnya di kantor setiap hari.”

“Tidak ada yang aneh?” tanya Do-Jin resah.

Ji-Young menggeleng.

“Sebenarnya apa yang dilakukan anak itu di sana?” tanya Do-Jin lagi.

Ji-Young hanya angkat bahu. “Sejujurnya saya tidak tahu.”

“Lalu bagaimana dengan rencana kita?” cecar Do-Jin. “Apa mungkin anak itu berkhianat dan kembali berpihak kepada Han Tae-Sung?”

“Tenangkan dirimu, Detektif Han!”

Teguran Ji-Young membuat Do-Jin tersentak. Sang detektif menundukkan kepalanya malu. Ia, yang sebelumnya berdiri dengan gelisah, kini menempati salah satu kursi kosong di ruang makan.

“Kita memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status