Cecilia digadaikan ibu tirinya untuk membayar utang. Cecilia pun jatuh ke tangan gangster yang menjadikannya pelacur. Angel, ibu tiri Cecilia, telah merampas segala hal berharga milik Cecilia. Angel bahkan membunuh ayah Cecilia yang telah mengorbankan perasaan putrinya demi membahagiakan Angel. Demi mengungkap kejahatan Angel dan balas dendam, Cecilia berpura-pura buta. Marcus Wong, seorang pebisnis kasino yang awalnya tidak percaya cinta, mengontrak Cecilia untuk jadi teman tidurnya selama sebulan. Sejak mengetahui kisah hidup Cecilia, Marcus ingin memiliki dan melindungi gadis itu. Namun, Cecilia tidak percaya kepada Marcus, dan akhirnya lari dari Marcus dengan bayi dalam kandungan. Dapatkah Cecilia membalas kejahatan Angel? Dan apakah Marcus berhasil mendapatkan Cecilia kembali?
Lihat lebih banyakAkhirnya orang tua Olivia pun tiba di rumah, usai bulan madu kedua mereka yang cukup singkat namun memuaskan.Olivia tergelak riang ketika digendong oleh ibunya dan mendapat kecupan bergantian dari Cecilia dan Marcus.Marcus cukup terkejut, bayinya bertambah besar dan menggemaskan, juga semakin lincah.“Olivia, putri mungilku, kau sudah tambah besar!” seru Marcus sambil mengambil Olivia dari gendongan Cecilia. “Wah, lihat ini, kau semakin berat saja!”Marcus mengangkat Olivia tinggi-tinggi, lalu membuat suara dengan meniup perutnya, membuat bayi gemuk itu tertawa terbahak-bahak.“Woo-hoo!” seru Marcus antusias. Sudah lama dia tidak bermain dengan bayinya. Dan Olivia tampak begitu gembira bertemu dengan ayahnya lagi. “Wah, sepertinya Ayah harus rutin olah raga dan kembali membentuk otot supaya bisa terus bermain denganmu, Olivia!”Marcus agak ngos-ngosan. “Olivia sungguh berat,” gumam Marcus sambil melirik istrinya.“Ya, makannya sangat lahap,” kata Cecilia khawatir. “Dia lebih besar d
(WARNING : STEAMY SCENES / 18+)Setelah meninggalkan rumah ayah Cecilia, Marcus perhatikan istrinya jadi murung.Marcus jadi merasa bersalah pada Cecilia karena Marcus sudah membawa wanita itu ke rumah yang membangkitkan banyak kenangan traumatis.Mata Cecilia sembap akibat terlalu banyak menangis.“Sayang,” bisik Marcus saat mereka berada dalam mobil. Panggilan Marcus menyadarkan Cecilia dari lamunan panjang. Wanita itu menoleh dan menemukan sang suami yang duduk di balik setir tersenyum lembut kepadanya. “Mau pergi ke tempat yang kau sukai?”“Eh?” Cecilia tertegun.“Jangan sedih lagi, Sayang. Ayo kita pergi ke tempat yang belum pernah kau kunjungi, tapi selalu ada di dalam benakmu. Ke mana pun kau mau, aku siap mengantarmu,” ujar Marcus. “Ayo kita berkencan.”Cecilia merenung sejenak, kemudian dia berkata, “Aku belum pernah ke taman hiburan.”“Taman hiburan?” Marcus cukup kaget dengan lokasi pilihan Cecilia. “Apa kita tidak terlalu tua untuk pergi ke sana?”“Yah …” gumam Cecilia. “J
Bertopang dagu, Cecilia memandangi wajah Marcus yang terlelap pulas di sisi wanita itu. Mereka berdua masih berbaring di atas tempat tidur, tanpa busana di balik selimut. Malam telah diserobot oleh pagi, matahari pun sudah tinggi mengudara.Cecilia termangu.Apa yang terjadi kemarin terbayang di benaknya. Sulit dipercaya. Ada begitu banyak hal yang sudah dia alami dalam waktu beberapa jam saja sejak Marcus tiba hingga dini hari: mereka berbincang, lalu bermesraan, kemudian sedikit berdebat soal pekerjaan Marcus yang misterius, lantas bercinta dengan hebat — dan mereka membuat kamar yang hening itu jadi berisik.Suara obrolan ringan dan perdebatan yang tidak terlalu serius, suara tawa, suara kecupan, suara pasangan yang memadu asmara — mereka adalah pasangan yang dinamis. Bagaimanapun, rasanya semua itu belum cukup untuk mengobati rindu atau untuk memuaskan hasrat, meski tubuh mereka lelah bukan main seolah-olah mereka baru saja tanding tinju.Marcus membuka sebelah matanya, mengintip
(WARNING : STEAMY SCENES / 18+)“Kau bukan rekan Han Tae-Sung dalam melakukan penipuan, kan?”“Bagaimana menurutmu?” Marcus menyilangkan kaki dan membalas tatapan Cecilia. “Menurutmu aku seorang penipu?”Cecilia menghela napas berat, lantas menyesap seteguk anggur.“Sayang, kau jelas pandai menipu,” gumam Cecilia sambil tersenyum. “Selain mengetahui tentang kerja samamu dengan Han Tae-Sung, aku juga tanpa sengaja mengetahui hal lain yang kau sembunyikan dariku.”“Hal yang aku sembunyikan darimu?” Marcus memicingkan mata.“Saat ini ibu tiriku dalam kondisi koma di rumah sakit, bukan?” kata Cecilia. “Kudengar perempuan sialan itu dianiaya orang sampai matanya buta. Anehnya, kau yang bawa Angel ke rumah sakit, lalu kau bayar pula biaya rumah sakitnya hingga sekarang. Dari informan yang aku sewa, aku juga tahu bahwa Dylan, kekasih ibu tiriku, juga sudah tewas dalam tawuran antar gangster.”Cecilia mengesah keras untuk mengatur emosinya yang berserakan. Sementara Marcus terus menatapnya de
Ribuan kilometer jauhnya dari kantor Marcus, Cecilia terbangun oleh ponselnya yang berdering, menggema di tengah kesunyian kamarnya yang nyaman.Jam digital di atas nakas menunjukkan saat itu pukul 9 malam. Cecilia memeriksa nama penelepon yang muncul di layar ponsel. Lantas wanita itu pun tertegun.Kemudian, sambil menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan, Cecilia tersenyum lembut.“Halo, Sayang …” ucap Cecilia mesra. “Kau di bandara?”Marcus tertegun mendengar suara wanita yang menyapanya. Suara dari sosok yang begitu dia rindukan. Misi Marcus di Korsel memisahkan mereka selama tiga bulan, dan selama itu waktu terasa begitu lambat berlalu, mendera keduanya dengan kerinduan yang menyakitkan.“Ya, aku masih di Incheon, aku menunggu boarding pesawat,” jawab Masahiro seraya menghela napas berat. “Mau kubawakan oleh-oleh apa?”Cecilia termangu. Suara Marcus Wong masih seperti dulu, begitulah pikir Cecilia, terdengar begitu menenangkan kalbu. Hanya dengan mendengar suara pria itu s
Hari itu Son Hisayuki izin tidak masuk kerja. Yang Jung-Hyeok tahu, Hisayuki cedera saat berolahraga. Yang Jung-Hyeok tidak tahu, Hisayuki sedang bertemu dengan Do-Jin dan Ji-Young di suatu tempat untuk merencanakan sebuah aksi pencurian besar.Hisayuki, Do-Jin, Ji-Young serta Eun-Gyo akan mencuri sebuah dokumen penting yang dapat menggonjang-ganjingkan Korea Selatan di ruangan Han Tae-Sung.Sementara ruangan itu berada di Yusan Developers Tower, salah satu gedung bersistem keamanan paling canggih di dunia, mungkin peringkat kedua setelah gedung Pentagon di Amerika.Ruangan itu terletak di lantai 62.Selusin bodyguard Han Tae-Sung berpatroli dalam formasi sepasang-sepasang di sepanjang lantai itu selama 24 jam. Pergantian shift penjaga adalah setiap 12 jam sekali, pagi enam penjaga, malam enam penjaga. Pintu ruangan Han Tae-Sung dikunci secara digital. Pintu tangga darurat pun memiliki kunci manual yang hanya dipegang oleh bodyguard yang sedang menjaga lantai itu. Satu-satunya cara un
Sejak pembicaraan terakhir mereka yang berakhir dengan tidak mengenakkan hati itu, Eun-Gyo tak bisa dihubungi lagi. Tiga hari, seminggu, dua minggu pun berlalu. Do-Jin kalang-kabut. Sang detektif takut sesuatu yang buruk terjadi kepada gadis itu. Satu-satunya orang yang bisa jadi tempatnya mengadu hanyalah Ji-Young.“Tidak apa-apa, Eun-Gyo baik-baik saja, Detektif Han,” kata Ji-Young menenangkan. "Son Hisayuki melihatnya di kantor setiap hari.”“Tidak ada yang aneh?” tanya Do-Jin resah.Ji-Young menggeleng.“Sebenarnya apa yang dilakukan anak itu di sana?” tanya Do-Jin lagi.Ji-Young hanya angkat bahu. “Sejujurnya saya tidak tahu.”“Lalu bagaimana dengan rencana kita?” cecar Do-Jin. “Apa mungkin anak itu berkhianat dan kembali berpihak kepada Han Tae-Sung?”“Tenangkan dirimu, Detektif Han!”Teguran Ji-Young membuat Do-Jin tersentak. Sang detektif menundukkan kepalanya malu. Ia, yang sebelumnya berdiri dengan gelisah, kini menempati salah satu kursi kosong di ruang makan.“Kita memang
Gadis tomboy berambut platinum itu tiba di lobi Yusan Developers Tower dengan menggendong tas karung berbahan plastik berisi beberapa helai pakaian sambil menenteng bungkusan banchan yang terlalu besar untuk badannya yang kecil. Penampilan kumalnya begitu mencolok di antara orang-orang berpakaian formal. Apalagi bangunan itu bukan hanya sebuah komplek perkantoran, namun juga mencakup hotel, kondominium dan pusat hiburan mewah, bagaikan suatu benteng vertikal yang hanya pantas dihuni oleh kaum borjuis yang berduit dan berkuasa.Beberapa kali ia dapati orang-orang mencelanya dengan tatapan mereka. Tapi gadis itu cuek saja. Ia menduduki sofa dan meletakkan barang-barang bawaannya di lantai pualam. Tentu tak terlintas sedikit pun di benak orang-orang itu bahwa si gadis kampungan ada di sana atas undangan khusus dari si pemilik istana baja. Bukan diperintahkan seperti bawahan lain, gadis itu diminta serta diharapkan kedatangannya, bahkan sesuatu yang istimewa sudah dipersiapkan untuk menja
Sekali lagi Do-Jin memeriksa barang-barang bawaan Eun-Gyo di gerbang rumah sebelum gadis itu masuk ke dalam taksi yang akan membawanya ke stasiun.“Mana pakaian hangat dan kaus kaki yang kemarin kubelikan?”“Di tas.”“Kau sudah menyimpan nomorku dan nomor Jaksa Kang, kan?”“Sudah.”“Kau membawa bekalmu?”Pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah Eun-Gyo dengar lebih dari lima kali pagi ini sejak ia bangun tidur. Terlalu bosan menjawab dan terlalu pusing mendengar kebawelan Do-Jin, Eun-Gyo hanya mengangkat bungkusan kain berisi kotak-kotak banchan yang ditentengnya sambil bermuka datar. Do-Jin bergumam panjang, memikirkan pertanyaan lain. Sepertinya sang detektif sengaja menahan gadis itu supaya tak jadi berangkat ke Busan. Sayangnya supir taksi sudah tak sabar menunggu.Pak supir menekan klakson dengan kasar dan mengomel, “Jika kalian masih ingin mengobrol lebih lama lagi, sebaiknya cari taksi lain saja!”“Tidak, Pak Supir, kami sudah selesai!” Do-Jin menyahut sambil meringis.“Aku pergi d
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.