Share

74. Menunggu Tanggal Mainnya

"Jangan macam-macam kau gadis kampung. Sekali kampungan tetap kampungan meskipun kau bersembunyi di ketiak nama besar Mas Devan dan butik kecil ini. Kalau kau berani macam-macam, aku tidak segan untuk membuat hidupmu hancur sehancur-hancurnya!" ucap Jasmin penuh penekanan.

Syakila yang sudah begitu geram dengan tingkah gadis kecil di depannya itu mendekat. Tak disangka tangan lembutnya mencengkeram kedua pipi Jasmin, memberi tatapan tajam dan membalas ancaman yang ditujukan padanya.

"Kau yang harus hati-hati, Bocah! Masa depanmu ada di tanganku. Jangan macam-macam dan bertingkah lagi di depanku. Aku bukan Syakila yang dulu! Diam dan menurut atau aku sebarkan foto menjijikkanmu dengan laki-laki di kamar hotel!" sentak Syakila lalu menghempaskan pipi Jasmin ke udara.

"Apa maksudmu?!" Meski sudah mendapat peringatan, rasa penasaran pada ancaman Syakila membuatnya berani untuk bertanya.

Syakila tersenyum miring menanggapi, kemudian berbisik di telinga Jasmin, "Foto tanpa busana dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status