Share

Bab 86

"Mas Kamil!"

"Syakila!" gumam Kamil ikut terkejut melihat sepasang mata wanita bercadar yang begitu mirip dengan Syakila. Meski hanya sepasang mata, Kamil masih begitu hafal dengan pandangannya yang selalu teduh dan menenangkan.

Tetapi Kamil sendiri tak bisa meyakini hal itu sebab wajah itu tertutup cadar. Dia akan mengetahuinya setelah nanti mereka berbincang. Jika pun dia bukan Syakila, pasti mereka orang yang dekat dengan wanita pujaannya mengingat butik yang semalam ia lewati adalah butik milik Syakila.

Pandangan mata Kamil tak bisa terlepas dari Syakila.

Sementara Devan nampak tak suka melihat keberadaan dan pandangan memuja yang Kamil tujukan untuk istrinya, "Ck! Ngapain dia di sini." Lalu mendekat positif pada Syakila.

"Selamat pagi semuanya, dengan pihak butik korban pembobolan?" sapa polisi yang baru saja tiba bersama Kamil.

"Pagi, betul, Pak," sahut Bamantara.

"Baik. Perkenalkan ini Pak Kamil, orang yang semalam membawa sekaligus saksi yang melihat pelaku pembo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status