Share

44. Menganggur

“Sudah hampir sebulan Aku menganggur lantaran tidak ada yang mau menerimaku bekerja di perusahaan mereka, bahkan Aku menjadi bahan hinaan orang-orang di sekitarku itu semua karenamu, Wira!” Wulan menggigit bibirnya, dia teringat kedua orang tuanya mengomelinya di rumah setiap hari.

Kedua orang tua Wulan merasa sangat malu karena gosip tentang Wulan menyebar sangat pesat bahkan wanita itu tidak bisa lagi bekerja di perusahaan mana pun, membuat mereka murka kepadanya akibat tidak bisa lagi dibangga-banggakan kepada orang lain dan itulah yang membuat Wulan menyalahkan semuanya kepada Wira. Padahal semua itu murni karena kesalahannya sendiri, dia juga yang menanam berarti ia juga yang harus menuai.

“Bukankah itu semua karena kesalahanmu sendiri?” Wira bersedekap dada, lelaki itu sangat santai menangani wanita yang berada di depannya.

“Bukan, tentu saja semua itu adalah kesalahanmu.” Wulan menunjuk wajah Wira.

Riana merasa tidak terima lantaran sang bos disalahkan atas ulah wanita terse
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status