Share

48. Wira adalah lelaki itu?

“Benar kata Mbok kamu tidak usah membantu, nanti kamu malah kelelahan lagi.” Desi tiba-tiba datang dari belakang dan langsung menghampiri mereka.

“Nah, dengar sendiri kata Ibukan, Dek Riana tidak usah bantuin Mbok,”

“Em, baiklah, tapi kalau aku membantu menata piring di meja tidak masalah kan?” tanya Riana.

“Kalau itu tidak masalah,” Desi tersenyum menatap Riana.

Sejauh ini dia mengenal Riana dengan sifat baik, ramah, pintar sekaligus wanita yang polos, tidak seperti yang Mayang katakan kepadanya. Kalau Riana adalah wanita tidak baik, pembangkang dan tentunya kurang ajar, begitulah kalau seseorang tidak menyukai orang lain mereka akan melebih-lebihkan sendiri supaya yang lain juga menjadi ikut-ikutan tidak menyukainya. Teringat itu Desi jadi menggelengkan kepala pelan, dia tidak menyangka telah berteman dengan orang seperti Mayang.

“Tante, ayo makan!” suara Riana menyentakkan Desi dari lamunan.

“Panggil Wira dulu, biar kita makan bersama!” perintah Desi, karena dia belum melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status