Share

49.Lelaki penggoda

“Lelaki culun?” Riana mengulang perkataan Wira.

“Ya, Aku adalah lelaki culun berkacamata dengan wajah penuh dengan jerawat, aku selalu mengikutimu kemana pun kamu pergi dengan membawa buku,”

Setelah mendengar pengakuan dari Wira, Riana kali ini menatap lelaki tersebut dengan teliti ia berusaha membandingkan wajah dengan lelaki culun temannya dulu. Apakah Wira adalah lelaki culun tersebut atau hanya mengada-ngada saja? Tetapi ternyata memang ada kemiripan saat Riana memakaikan kacamata yang berada di meja kerja bosnya, yang berbeda hanyalah wajahnya lebih terawat dan tidak mengenakan kacamata lagi.

“Ternyata benar kamu adalah Wira temanku dulu, tapi kenapa kamu tidak mengatakannya sedari awal?” Riana bertanya dengan nada kecewa.

“Karena aku yakin kamu tidak akan mengingatku,” sahut Wira.

“Kenapa aku tidak mengingatmu? Apa karena penampilanmu yang berubah?” Riana terus menatap Wira meminta penjelasan.

“Bukan, itu karena aku mengira kamu sudah hidup bahagia dan melupakan temanmu ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status