Share

Malam Petaka

Lily melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. Haduh, dia tidak tahu kalau bakal sampai semalam ini kumpulannya. Pukul sembilan belas lewat tiga puluh dua menit.

Memang darurat. Uang kas hilang. Sekaligus uang yang dikumpulkan untuk donasi korban bencana yang dikumpulkan teman-temannya. Yang mana dia tidak ikut mencari donasinya. 

Sedari tadi dia menunduk. Raut Mukhtar terlihat marah. Penampilannya juga tak serapi biasanya. Kata-kata yang terlontar juga tak seperti biasanya. Cenderung kasar dan blak-blakan. Wajar saja sih, disaat keadaan genting begini, malah banyak yang dihubungi susah. Lily juga merasa bersalah. Kalau tahu begini, dia tidak pulang kemarin. Sumpah, Mukhtar terlihat mengerikan.

Sebenarnya dia gelisah bukan cuma karena ini, tapi juga teringat janjinya dengan Doni. Dia bahkan sedari tadi belum memegang ponselnya. Dia yakin cowok itu menghubunginya, bahkan mungkin juga sama khawatirnya disana. Mana tadi janjinya kan dia gak usah di jemput.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Arwen Paramitha
dah baca mpe sejauh ini ternyata bukan Dony yang merawanin si Lily...jadi males baca. byeee
goodnovel comment avatar
nur arifah RA mutiara hati hadir arifah
Lily bukan istir yg baik.....istri yg baik TDK akan pernah berduaan dengn laki laki lain sekalipu dalam keadaan darurat
goodnovel comment avatar
nur arifah RA mutiara hati hadir arifah
g rela kalau. Dino tetap sama Lily....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status