Share

Rencana

Pagi sekali, mereka berangkat. Doni mengantar ke kampus Lily terlebih dahulu,barulah ke rumahnya mengambil motor. Sebelum pergi, cowok itu mengingatkan janji mereka nanti malam. 

"Dasar, takut sekali gue kelupaan. Haha," gumam Lily terkekeh. Memandangi kepergian Doni.

"Woy!" Seseorang menepuk pundaknya. Membuat Lily terjingkat kaget.

"Astaga! Bi...laa... Eh, Dita. Ngegetin aja sih." Dia pikir itu Billa, ternyata Dita, rekan satu organisasi dengannya. 

"Ya ampun, Ly. Lo kemana aja sih dua hari ini," keluh Dita. Rautnya tak baik-baik saja.

"Gue pulang kampung. Ada apa emang, Dit?"

"Kenapa ponsel pake dimatiin sih. Genting tahu."

Lily mengerdipkan mata dengan alis mengerut, tak paham. 

"Pokoknya genting deh. Ntar abis kuliah, jangan pulang dulu. Ada rapat komisaris."

Lily mengangguk. Dia bingung. Apa sebenarnya yang terjadi. Apa terjadi sesuatu dengan kak Mukhtar?

"Ya udah. Gue pulang dulu. Capek gaes. Dari kemarin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status