Share

Sayang yang Samar

Minggu yang cerah. Mentari masih mengintip malu-malu di balik pepohonan sana. Pagi ini juga Doni dan Lily akan pulang. Sedari tadi bapak dan ibu sibuk menyiapkan barang apa saja yang bisa di bawa. Termasuk singkong yang kemarin mereka cabut.

"Sudah, Bu. Ini saja," ujar Lily, dia gak enak karena malah merepotkan ibunya. Namun ibu masih bersikeras. Beras, singkong,  jagung tua dan muda, juga sayur terong, semua dibawakan.

"Halah. Wong ada kok. Ibu sama bapak kan gak beli," bantahnya. Lily menoleh ke arah Doni, dia juga gak enak sama cowok itu. Bagaimanapun juga ini kan  mobil Doni. Tapi cowok itu  cuek saja. Malah semangat menatanya di dalam bagasi belakang. Ah, sudahlah.

"Lily pamit pak, bu," ujarnya. Mencium tangan ayah dan ibunya.

"Iya, nduk. Seng ati-ati ya disana. Jadi istri yang baik dan berbakti."

Ibu mengusap lembut surai putrinya. Tatapannya tak bisa berbohong, mata yang berkaca.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Susilawati
kok sama isi ceritanya thorr?
goodnovel comment avatar
uncul pencul
cerita nnya sama
goodnovel comment avatar
JOLLIN
isi bab nya sama dengan yang atas yaa thor, "yes, cause u're my love" ???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status