Share

Lepaskan!

Bram pikir ia berada di kamarnya ternyata ia baru sadar kalau saat ini tengah berada di kamar sebuah hotel yang lokasinya tidak jauh dari tempat diadakannya pesta semalam. Ia masih ingat jika saat itu kepalanya tiba-tiba sakit dan ia meminta tolong kepada Tito untuk mengantarnya pulang tapi kenapa ia berakhir bersama Nela?

Seketika Bram tersenyum, ia merasa bodoh karena baru menyadari sekarang. "Tito," gumamnya dengan tangan mengepal kuat. "Baiklah, sahabatku telah berkhianat. Tunggu saja pembalasan yang akan aku berikan padamu."

Bram tak akan pernah tinggal diam, ia pasti akan membalas semua termasuk pada Nela yang telah lancang padanya.

🥀🥀🥀

Seperti biasa, saat pagi hari. Rafka beserta teman-temannya pergi ke sungai untuk sekedar cuci muka atau pun mandi karena di sana tidak ada kamar mandi. Meski ada, mereka harus mencari air dulu dari sungai lalu di tampung ke penampungan. Tak mau repot, Rafka dan teman-temannya memilih mandi sekalian di sungai daripada harus bolak-balik memba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status