Share

Malam Panas

Setelah Bram selesai minum, Tito mengajak Bram untuk duduk di sofa yang diperuntukkan bagi tamu undangan VIP.

Tentu saja tempat itu tidak terlalu ramai karena memang hanya orang-orang tertentu yang bisa berada di tempat itu. Mereka berdua mengobrol biasa. Namun, lama kelamaan Bram merasakan kepalanya pusing dan pandangan matanya mengabur.

"Are you ok?" tanya Tito sembari memegang bahu Bram berpura-pura khawatir. Ia harus bersikap normal dan tidak gugup supaya Bram tidak curiga padanya.

"Kepalaku sangat sakit." Bram tidak mengerti mengapa tiba-tiba kepalanya begitu sakit secara mendadak. Selama ini, ia tidak pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya. "Antar aku pulang!" Bram meminta Tito untuk mengantarkannya pulang karena ia tidak mau mengambil resiko saat dijalan nantinya.

"Iya. Aku pasti akan antar kamu pulang." Tito tidak mau kehilangan kesempatan. Misinya sebentar lagi selesai dan ia akan mendapatkan imbalan dari Nela yang nominalnya lumayan banyak.

Bram hanya mengangguk, ia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status