Share

Cinta tak harus memiliki

PoV Aurel

***

"Jadi udah piks, ya." Arjuna kembali memastikan. Dan proyek kami sudah berjalan lima belas persen.

"Iya." Aku mengangguk. Kami berjalan keluar dari ruanganku. Tadi Arjuna mampir dan bahas soal proyek.

"Rel?" Ia menyapaku dengan nada tanya.

"Hem?" jawabku masih terus lanjut jalan. Pun dia berjalan di sampingku. Tapi agak belakang. Tak sejajar.

"Hemmm. Gue mau minta maaf lagi soal gue yang dulu sempat nuduh loe sebagai penyebab papa pergi. Tapi gue udah sadar, gue gak harus bersikap kayak gitu."

Langkah ini terhenti tiba-tiba setelah mendengar kalimat barusan yang di olah lalu di ucapkan dengan nada malu-malu oleh seorang Arjuna. Ada gemetar pula.

Kutoleh dia. "Hem? Minta maaf la-gi?" Alisku meninggi heran.

Ia terdiam. "Iya. Gue minta maaf, Rel. Ini asli dari lubuk hati gue yang paling dal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status