Share

Kondisi mantan mertua

"Non? Ada den Arjuna sudah menunggu." Simbok lapor. Biasanya Bi Atun, mungkin ia sedang sibuk nyuci.

"Oh, oke. Suruh tunggu ya, Mbok."

"Non sekarang mau pergi sama den Juna? Simbok pikir Non ora mau di joddohi?" Komentar Simbok. Ia nampak heran.

Aku tersenyum kecil. "Biar itu jadi urusanku, Mbok. Mbok santai saja. Gak usah khawatir." Simbok bingung. Lalu ia garuk kepalanya.

"Non beneran?" Ia memastikan. Aku mengangguk hepi. "Ya sudah, Mbok suruh dia tunggu saja, ya?" titahku. "Hem, yo wes, lah," katanya iya.

Aku masih bingung dengan sikap Tante Windy dan Om Idris. Tak ada cara lain lagi supaya aku dikira menuruti mereka. Aku harus pura-pura mau di dekati Arjuna. Sekalian kuselidiki, apa rencana mereka. Supaya langkahku tidak mereka curigai.

Ting ...

Ada panggilan masuk.

"Ya? Hallo?" Yang masuk adalah nomor anak buahku.

"Non Aurel. Kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status