Share

43. Izin Selanjutnya

Atira menatap tak percaya bahwa Zafran langsung membubuhkan tanda tangan tanpa membaca setiap poin dengan seksama. Padahal menurut Atira, isinya tentu saja banyak menguntungkan dirinya. Atira juga tentunya tak bodoh, ia melihat bahwa Zafran tak membacanya sama sekali meskipun ia memegangnya, seolah ia sedang membaca semua.

“Kamu yakin? Enggak bakalan nyesel kan?” tanya Atira ingin meyakinkan.

“Ya. Apapun itu,” ucap Zafran sambil menyerahkan lembaran itu kepada Atira. Sekarang kamu yang tanda tangan!” ucap Zafran yang kini menyodorkan pulpen miliknya.

“Kamu yakin enggak mau nambahin apa gitu?” tanya Atira sambil mengetuk-ngetukkan pulpen di atas mejanya.

“Sure, aku percaya sama kamu,” ucap Zafran tulus.

Atira serasa melayang di awang-awang mendapatkan perlakuan manis dari Zafran. Tapi hatinya terlanjur bersumpah bahwa ia tak akan pernah lagi memberikan cinta sepenuh hati kepada lelaki manapun, walaupun keadaan hatinya berbanding terbalik.

“Ehemmm... “ dehem Roni yang menyadarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status