Share

47. Menguak Masa Lalu

Zafran baru menyadari dengan ucapannya sendiri. Jangan-jangan, ucapannya barusan jelas terdengar oleh ayahnya. “Kacau,” lirihnya di dalam hati.

“Assalamu’alaikum, Pih!” sapa Zafran sambil meraih tangan Pak Suwardi yang tengah menatapnya tajam. “Pih, Zafi bawa calon mantu buat papih,” ucap Zafran sambil menunjuk ke arah Atira yang berada di sebelah kirinya.

“Zafi!” kekeh Atira di dalam hatinya. Untung saja sedari tadi dia sudah memasang senyum termanis di hadapan Pak Suwardi, sehingga tak nampak jika dirinya sedang menertawakan panggilan kecil Zafran.

Tiba-tiba Atira agak terkaget saat tangan Zafran menowel lengan kanannya.

“Eh... “ Atira melihat tatapan kode dari Zafran dan ia pun langsung mengerti. Bagaimana bisa ia melamun di saat-saat seperti ini hanya karena nama kecil Zafran. “Assalamu’alaikum, Om!” ucap Atira sambil melambaikan tangannya.

Tak ada jawaban apapun dari lelaki paruh baya itu. Atira pun menjadi kikuk dan salah tingkah.

“Duduk yuk, sayang!” ajak Zafran sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status