Share

Ide Usaha untuk Riris

Pagi yang cerah, Riris dan ibunya sedang sarapan di ruang tamu kontrakannya, yang hanya beralaskan karpet plastik.

"Nduk, semalam itu nggak nyangka yo, kita bisa berkenalan sama nak Bagas yang ganteng, baik, dan kaya lagi," Suara Bu Rohman memecah keheningan saat sarapan.

"Iya, Bu. Semua itu terjadi karena mobil Mas Dimas mogok," sahut Riris, sesuap nasi goreng kemudian masuk ke mulutnya.

"Iya ya, Nduk. Di setiap musibah ternyata ada hikmah di baliknya. Ibu juga nggak pernah tuh, mbayangin bisa naik mobil mewah yang alus mulus itu, sama makan enak di restoran mewah," jawab Bu Rohman kembali, senyumnya nampak sumringah, diteguknya teh manis hangat dalam gelas belimbing yang ada di depannya.

Riris hanya mengangguk dan tersenyum menanggapinya. Dia merasa terharu melihat ibunya nampak bahagia setelah melewati duka, kehilangan orang yang paling mereka sayangi dan cintai.

"Nduk, nak Bagas itu baik banget ya, masak semalem sampai mau nganter kita di depan pintu kontrakan. Padahal cukup kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status