Share

Bab 45 Gangguan Jiwa?

Berniat bergurau tapi raut wajah Javaz dan Shifra berubah datar dan tampak salah tingkah. Kedua suami istri itu saling pandang dan tertawa garing.

'Mungkinkah aku bisa setelah apa yang menimpaku?'

"Aah, Ibu bisa saja! Dek Ezra aja belum bisa jalan? 'Kan kasihan Shifra sudah punya dua bayi di rumah ini? Mana bayi satunya sebesar ini, pula?" celetuk Zora menunjuk Javaz dengan dagu, sukses mengundang tawa renyah di antara suasana canggung yang tengah tercipta.

Banyak hal dilalui pasangan yang bisa dibilang usia pernikahannya masih sangat muda itu. Shifra mulai menunjukkan ketulusannya sebagai seorang ibu sekaligus istri. Begitu pun Javaz yang mulai menyadari setiap perbuatan pasti akan dibalas entah di dunia atau di akhirat nanti.

"Shif, andai aku lebih dulu berpulang meninggalkan dunia ini. Apa kamu akan kembali meratapi kepergianku?" Javaz yang tengah terapi berdiri, tiba-tiba saja mengejutkan Shifra dengan pertanyaan aneh.

"Jangan bertanya aneh-aneh deh, Mas! Jangan berandai-andai t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status