Share

#Season 2 Part 46

Setelah menceritakan semuanya pada Ibu perasaanku jauh lebih enteng. Tinggal membahasnya dengan Akila dan memberi pengertian. Tapi aku memilih untuk menundanya. Hari ini ibu dan Akila kuajak untuk melihat keadaan Setelah berkomunikasi dengan Mama Ajeng kami pun berangkat.

“Maaf belum sempat mampir, Bu. Saya fokus di sini,” ujar Mama Ajeng begitu bertemu dengan Ibu.

“Ndak apa-apa, Bu Ajeng. Saya paham betul kondisinya.”

“Terima kasih sudah menyempatkan waktu buat jenguk Teo, Bu.”

Ibu menggeleng. Beliau mengusap lengan Mama Ajeng beberapa kali. Seperti saling menyalurkan kekuatan. “Saya tau betapa beratnya. Tapi untung Teo masih ingat ibunya.”

Mama Ajeng tersedu. Kaca-kaca di matanya kian kentara. “Dia bahkan lupa papanya sudah meninggal, Bu. Dia juga lupa sama Amira.”

Ibu mengangguk-angguk. “Nggak apa-pa. Kita usaha sama doa yang kenceng buat kesembuhan anak kita.”

Tak ada yang lebih mengharukan selain dua keluarga yang menyatu karena ikatan pernikahan. Keduanya saling membantu, mengas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status