Share

#Season 2 Part 4

Motor matic merah kupacu lebih kencang dari biasanya. Jam pulang kantor, jam mulai les, jam beberapa orang berburu makanan selalu lebih padat. 5h yang biasanya cukup dua puluh menit pun bisa lebih.

"Bu Guru, maaf saya terlambat," seruku begitu sampai di dalam gedung. Nampak sekolah Akila sudah sepi.

"Akila sudah dijemput, Ibu. Tadi ada yang ayahnya ke sini."

"Ayahnya?"

Bu Guru mengangguk. "Ya. Karena sudah cukup sore dan saya tidak bisa menghubungi ibu jadi saya hubungi ayahnya."

"Bu Guru telepon saya?" tanyaku nanar.

"Coba dicek hpnya, Bu."

Kuperiksa ponsel di tas dan ternyata tidak menyala. Entah sejak kapan batrenya habis dan aku tidak sadar.

"Ibu memastikan kalau itu ayah Akila?"

Bu Guru tersenyum sinis. "Mana mungkin kami salah, Bu Amira. Jelas-jelas yang menjemput Akila Pak Baja."

Jantungku seperti diremas. Kenapa harus sekarang? Dari semua hari kenapa harus hari ini aku lupa menjemput Akila. Minimal memberi kabar pada pihak sekolah. Bodoh memang.

"Lain kali lebih diperhatikan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status