Share

#Season 2 Part 6

"Nggak salah?" tanyanya keheranan. Kali ini Aku memilih tidak menunggu Teo menjemputku di kantor. Melainkan menyambanginya langsung di restoran.

"Kenapa? Nggak boleh?"

"Aneh."

"Hemmm."

Teo menggeleng kecil. Dia melanjutkan aktivitasnya sebentar untuk kemudian melepas approne yang dikenakan. Kadang aku bertanya-tanya mengapa Teo lebih memilih mendalami kegiatannya mengurus resti dibandingkan mengurus pabrik.

"Belum makan, kan?" tanyanya sambil meletakkan menu yang tadi ia masak sendiri.

"Bukan buat pelanggan?"

"Aku tau kamu bakal datang."

"Punya indra keenam emangnya?" kelakarku. Nampak jelas dia sedang kalut. Dan aku memang harus menghiburnya. "Waoowww."

"Enak?"

"Sangat!" Kuacungkan dua jempol tanganku sekaligus. Teo tersenyum. Dia nampak puas dengan hasil kerjanya.

"Akan kumasukan ke daftar menu," ujarnya seraya meninggalkanku.

Menu? Menu baru di resto kah?

Belum juga kuungkapkan tanya itu di sudah sibuk dengan ponselnya. Menelepon sana sini seperti kebiasaannya yang sudah-sudah. Ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status