Share

#Season 2 part 8b

Aku masih menyangsikan keputusan ibu yang tiba-tiba ingin pulang. Saat membujuknya dulu, ibu sepakat akan tinggal di Jakarta bersama kami. Tapi, setelah kepindahan kami ke rumah Teo, ibu justru pamit.

"Sudah lah, Mir. Kau turuti saja. Namanya juga orang tua. Mana ada yang mau merepotkan anaknya."

"Sama sekali tidak merepotkan, Martia. Sudah tanggung jawabku mengurusnya."

"Tapi ibumu merasa masih bisa mengurus dirinya sendiri. Beliau lebih senang menghabiskan masa tuanya di sana. Kamu pahami itu, lah."

"Mar," desisku kesal. Mengapa Martia malah menyetujui pendapat ibu.

Martia mendekat. Dia raih jemariku seraya menggenggam erat. "Kamu bisa nengokin kalau pas ada waktu. Mumpung aku juga masih di sini, ibu biar pulang sama aku nantinya. Kamu tetap berangkatlah honeymoon ke belanda atau mana. Akila biar kami yang jaga."

"Cutiku juga cuma satu minggu, Mar. Tiga hari lagi kelar."

"Ya sudah dimanfaatkan itu. Jangan sampai tidak."

Aku menggeleng. Mana bisa aku dan Teo bersenang-senang sementa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status