Share

Bab 197

Rhea hendak memakinya sakit jiwa, tetapi tiba-tiba mendapati punggung tangan Charlie berdarah karena ditekan olehnya barusan. Bagaimanapun, pria ini baru diinfus.

"Ka ... kamu nggak bisa merasa sakit?" tanya Rhea yang mengambil tisu, lalu buru-buru menekan tangan Charlie supaya darah berhenti mengalir.

"Bukannya kamu ingin melihatku mati kesakitan?" balas Charlie sambil menyingkirkan tangan Rhea. Rhea yang kesal pun berbalik dan tidak mau meladeninya lagi.

Martin yang sedang mengemudikan mobil menoleh dan berkata, "Di belakang ada kotak P3K."

"Untuk apa? Biarkan saja dia! Huh!" Rhea melipat lengannya di depan dada dan bergeming.

Kemudian, terdengar suara gemeresik dari sampingnya dan sebotol obat jatuh di samping kaki Rhea. Rhea masih berpura-pura tidak peduli. Saat berikutnya, lidi kapas jatuh ke samping kaki Rhea lagi.

Rhea mengintip, lalu mendapati Charlie meliriknya dengan sedih dan hendak memungut lidi kapas dengan kaku. Punggung tangannya masih mengeluarkan darah.

"Dasar kamu ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status