Share

Bab 46

Sudah beberapa hari ini David menepati kamar tahanan. Rumah tahanan ini yang akan menjadi tempat tinggalnya dalam waktu yang lama. Bahkan dia sendiri tidak tahu, apakah akan kekal berada di dalam tahanan ini hingga ajal menjemput.

Kamar yang berukuran 3X3 dan dihuni oleh 6 orang narapidana, sungguh begitu sangat kecil, panas dan pengap.

Kondisinya yang belum sepenuhnya sehat, membuat rasa sakit di tubuhnya semakin bertambah karena harus tidur tanpa alas kasur.

David duduk termenung sambil memegang jeruji besi. Wajah tampannya sudah tidak terlihat lagi. Wajahnya penuh memar, bibir luka dan bengkak. Lingkar mata kiri dan kanan, berwarna ungu pekat dan bengkak. Melihat wajahnya saat ini, sungguh membuatnya takut sendiri. Beberapa jarinya di balut perban. Begitu juga dengan telinganya yang menempel perban.

Bukan bentuk fisik yang menjadi masalah, namun istrinya. Sampai saat ini pria itu terus memikirkan Dewi serta calon anaknya. Menyesal, perasaan ini yang membuat hatinya semakin te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status