Share

Bab 88

Entah sudah berapa kali Sebastian mengulang kalimat yang sama.

Sebastian duduk di meja kerjanya sambil mengetuk-ngetuk kan bolpoin di meja. Sedangkan mulutnya komat-kamit seperti sedang membaca mantra.

"Saya terima nikahnya_" Sebastian menghentikan ucapannya ketika melihat pintu ruangannya terbuka.

"Ada yang bisa saya bantu bos?" Tanya Alex dengan tersenyum.

"Siapkan gedung untuk resepsi pernikahan ku di hari Sabtu," jawab Sebastian.

"Hari Sabtu bulan berapa?" Alex mulai menulis di ponselnya.

"Bulan ini," jawab Sebastian.

"Tanggal bos?" Mata Alex terbuka lebar ketika melihat kalender di ponselnya.

"Bos, maksudnya?" Tanya Alex setelah mengetahui Sabtu besok sudah akhir bulan.

"Aku minta kau membuat resepsi pernikahan ku Sabtu ini. Aku ingin konsep memakai konsep Pernikahan Garden Party.

Alex menelan air ludahnya berulang-ulang kali setelah mendengar perintah dari sang bos.

Tak lama kemudian pria berwajah ala opa Korea itu tertawa ngakak. Sedangkan Sebastian hanya diam memandang wajah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status