Share

Gagal Pas Tegang

"Makan atau mandi dulu?" Aya mengambil tumpukan pakaian yang baru kulepaskan di permukaan kasur dan memindahkannya pada keranjang pakaian kotor di dekat lemari.

"Makan dulu, deh." Menyisakan celana dalam yang melekat di tubuh, aku memeluk Aya dari belakang, mengurung dan mendaratkan kecupan-kecupan ringan di lengkung bahu kanannya yang terekspos saat menyingkirkan helaian rambut ke sisi kiri.

"Kamu bau, Bra!" Kekehan Aya terdengar riang. Mungkin ada hal baik yang telah terjadi hari ini. Melihat refleksi kami berdua ketika menghadap cermin, Aya berusaha melepaskan pergelangan tanganku dengan erat.

"Masa sih aku bau?" Kudesakkan sudut penciuman di samping wajahnya. "Coba cium."

Kekehan berubah gelak tawa, Aya berbalik menghadapiku. Kedua tangannya menggantung di leherku sementara peganganku berpindah pada belakang tubuhnya yang terasa semakin padat.

"Gimana kalau mandi? Beneran kamu bau. Biar aku siapin makanannya." Bibir Aya mengerucut. Garis-garis wajahnya mengerut seolah menahan.

"Ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status