Share

Memancing

Tubuhku remuk tanpa istirahat setelah semalaman mengontrol keadaan beberapa pasien yang masuk IGD. Mungkin beberapa gelas kopi dan kisah para perawat yang mengajak bicara di antara tumpukan berkas cukup menghibur.

Seperti seramnya koridor dengan segala suara bisikan, rintih, bahkan berbagai kekacauan benda jatuh tanpa tahu asalnya. Apa itu lucu? Mengingatnya saja bisa membuatku tertawa. Selama mengambil sif malam, belum bertemu kejadian aneh selain petugas keamanan yang berkeliling dan menawarkan dagangan istrinya dari krim perawatan sampai pakaian dalam.

"Baru pulang, Bra?" Aya muncul dari balik pintu kamar mandi kamar setelah aku merebahkan diri pada empuknya permukaan kasur yang tidak kusentuh selama beberapa hari terakhir.

Sebelum masalah Nanda, aku memang lebih banyak beristirahat di ruangan dokter, menunggu panggilan dadakan, atau minimal menghindari Aya yang mampu membangkitkan gejolak panas seketika. Hasilnya jauh lebih panas daripada efek obat yang sempat masuk beberapa hari l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status