Share

DDc 46: Penawaran Terbaik

Raffa baru saja melaksanakan empat rakaat pagi setelah terbit matahari. Tangannya melipat sajadah tempatnya bersujud memasrahkan diri. Lalu menaruhnya ke tempat yang tersedia.

Ia menghampiri tempat favoritnya yaitu perpustakaan besar, yang tingginya lebih dari tubuhnya. Tatapannya mengarah ke atas. Melihat banyaknya kitab-kitab yang berderet rapi. Yang telah ia pelajari semua tanpa terlewat. Mula-mula dari Raffa kecil sampai ia menimba ilmu di Yaman, hingga sampai sekarang ini.

Bila ada yang bertanya seberapa pentingnya buku-buku itu dalam hidupnya, Raffa bahkan rela tak mempunyai apa-apa dibandingkan harus kehilangan buku-bukunya. Bisa di katakan buku-bukunya adalah harta terbesarnya di dalam hidup.

Tangan itu mengambil salah satu dari mereka. Tebal bersampul hijau dan sisi-sisinya bertuliskan arab dengan tinta warna keemasan. Namun ia terlebih dahulu meniup sampulnya sebelum ia membuka lembar buku.

“Fuhh!”

Sampai berdebu tebal seperti itu. Biasanya, Salwa yang rajin membersihkanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status