Share

Bab 124

Mama dan ibu langsung berhamburan keluar rumah sewaktu saya baru masuk ke dalam rumah.

"Bagaimana, Ar? Anna belum ketemu?"

Saya memandang mama dan ibu lalu menghela napas. Satu kemungkinan besar kalau saya bilang Anna kabur ke Bandara nenek dan calon nenek ini pasti ikut panik.

"Anna ngumpet, Ma. Belum ketemu. Entahlah dia ngumpet dimana. Saya belum bisa menemukannya." jawab saya sambil menghela napas bersamaan dengan suara derit mesin kursi roda.

"Lagian kamu gimana sih, punya istri kok ngumpet aja gak tau di mana. Di cari terus dong, Ar. Tanggung jawabmu mana?" Mama menggeram, "pokoknya cari, mama mau semuanya kumpul di sini. Akur-akur! Dan itu adalah tugasmu. Menyatukan kedua istrimu."

Mama beralih menatap Farah, dan saya langsung memegang tangannya

"Aku pasti cari, Ma. Mama dan ibu tenang saja, Anna pasti ketemu." kata saya meredam rasa kesalnya.

"Ini berat mama tau, mama juga tidak memaksa kamu bisa menerima Anna menjadi madu kamu. Tapi yang harus kamu tau, Anna slalu bilang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Suka atw tdk suka Farah hrs rela berbagi..anak Anna jg anak pk Ardi..
goodnovel comment avatar
Yanyan
ngumpet dulu ann biarkan pak ardi patah hati
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
ya pasti buat apa punya anak lagi coba Farah terus coba punya anak lagi dengan harapan bisa kasih anak cewek buat suami nya tapi ternyata madu nya lah yg akan berhasil ngasih itu ke suami jadi ya udah lah gak usah hamil lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status