Share

Bab 126

Kami berhenti di wilayah taman nasional ujung kulon di hari yang sangat gelap dan dingin.

Saya mendesah lelah, perjalanan penuh prasangka ini membuat saya benar-benar ingin segera bertemu kasur. Mencium seprai rumah.

"Polisi meminta pencarian di lakukan besok pagi, bos. Risiko mengganggu warga setempat akan menjadi bumerang bagi anda sendiri dan juga ibu Anna. Lebih baik kita menurut!" kata pengawal saya.

Saya mengangguk, benar, semesta sudah menata cerita dan penuh kejutan, lagipula pencarian ini bukanlah pencarian orang hilang yang mempunyai surat tugas atau surat perintah. Pencarian ini hanya mencari kekasih hati yang kabur saja dari rumah. Risiko mengganggu warga setempat karena harus menanyakan keberadaan wanita hamil di waktu malam akan menimbulkan keriuhan dan yang saya takutkan jika nanti malah jadi peluang jahat.

"Cari tempat penginapan!" pinta saya.

"Baik, bos."

Saya membuang muka ke pemandangan luar. Semua memang tak sama, Anna dan Farah berbeda. Kecupan dan sentuhannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
apa kamu sakit hati Anna biar suaminya pusing
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
punya istri dua bikin lieur juga nya...
goodnovel comment avatar
Hetti Nafiza
kasian ya pak Ardi...punya istri dua tapi menjinakkan si bajingan kecil sendirian.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status