Share

Bab 93

Aku mengusap tanganku dengan gugup setibanya di halaman rumah mertuaku. Aku heran. Ada dua cinta yang menerangi jalan kehidupan Pak Ardi, tapi kenapa masih saja jalan yang bergelombang yang ia pilih untuk setiap keputusan yang mendebarkan ini.

Apa cinta kami kurang menerangi cara berpikirnya dan malah membuat keruh otaknya? Astaga. Aku mengembuskan napas sembari memandangi teras rumah dengan jantung yang semakin deg-degan.

"Kenapa diam saja, Ann? Ayo turun!" ajak ibu.

Aku mengangguk ragu. "Ibu yakin sanggup mengatur semuanya? Gak emosi dan bisa menerima Kenzo dan Naufal?"

"Ibu jauh lebih dewasa dari kamu, Ann! Sudah ayo kita bertamu dengan sopan dan terlihat tenang." kata ibu menekan kalimat paling akhir. "Jangan sampai keluarga suamimu tau kegugupanmu, mengerti." Ibu melotot.

Aku mengatur napas sembari menanggalkan gelagat yang tidak beres dari diriku sebelum turun dari mobil. Sementara ibu berjalan dengan santai menentang barang bawaannya. Ekspresinya melihat ke semua arah tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Kunshi Pemalang
mgkin karna naufal udah mendingan gedhe jd dia tau dr tatapan mata papa nya cara memandang nya aj udah beda.. angel angeeelll
goodnovel comment avatar
Naerul Rosyidah
waduh . nofal udah tau nih papanya main serong m Tante Anna ... dan mama sedih.. duh makin gawat y mbak vii
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
feling naufal, tajam banget,, krn naufal sudah mbeneh,, sedangkan kenzo msh terlalu kecil untuk memahami keadaan... hidup adalah pilihan an.. pak ardi dan Anna sdh memilih, jd hrs bertanggungjawab dan melanjutkan.. smbil terus memperbaiki keadaan.. semoga kebahagiaan untuk semuanya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status