Share

22. Teman Tapi Musuh

“Terima kasih anak muda, kalau tidak ada kamu Ibu tidak tahu lagi harus berbuat apa,” ungkap ibu pemilik tas tadi setelah kembali mendapatkan barangnya.

“Sama-sama Bu, lain kali tolong hati-hati. Jangan bepergian sendiri apalagi ke tempat yang rawan penjambretan seperti ini. Ajak anaknya atau siapa saja untuk menemani Ibu.”

“Iya, Ibu akan mengingat pesanmu. Ah, wajahmu terluka, kamu pasti dipukuli penjambret tadi bukan? Kamu mau Ibu antar ke dokter?”

“Tidak usah, saya baik-baik saja. Hanya sedikit kena tonjok nanti juga sembuh sendiri.”

Wanita itu tersenyum lalu mengeluarkan beberapa lembar rupiah, ia mengepalkannya pada Sagara dan anak itu langsung menolak.

“Jangan Bu, saya ikhlas menolong Ibu. Ah, itu dia taksinya sudah datang,” ungkap Saga lagi melihat taksi online pesanannya tiba di pinggir jalan—tempatnya dan ibu itu menunggu.

“Kamu anak baik. Siapa namamu?”

“Sagara.”

Senchaaa

Yeee, Sagara update lagi, nih ... jangan lupa bintang 5 nya yaaa. Supaya makin semangat update. Vote juga boleh, kok, he he. Enjoyyy.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status