Share

23. Hari yang Dinanti

Pagi ini semua peserta LDK OSIS sudah berkumpul di lapangan lengkap dengan perlengkapan yang mereka siapkan. Panitia membariskan peserta sesuai dengan tinggi badan mereka agar terlihat lebih rapi. Sagara berada di penjuru paling kanan, ia menyimpan ranselnya di depan kemudian didatangi salah seorang panitia yang hendak memeriksa barang bawaannya.

“Maaf kami terlambat!” ungkap seseorang dengan napas terengah-engah, Sagara membulatkan mata mengetahui orang yang baru datang itu adalah Tyana dan tak lama kemudian muncul Omen.

“Kenapa kalian terlambat?” todong Damian yang paling tidak suka pada anggota kurang disiplin.

“Maaf Kak, tadi angkot yang kami tumpangi bannya bocor jadi kami terpaksa mencari angkot lain dan itu memerlukan waktu yang cukup lama,” jelas Tyana apa adanya.

“Alasan klise, kedisiplinan adalah salah satu syarat mutlak untuk menjadi anggota OSIS. Jika sejak awal sudah lalai bagaimana bisa kalian mengab

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status