Share

Membungkam Dokter Farah

Dokter Farah terkesiap ketika Kun menyodorkan koper disesaki uang ratusan ribu. Bukan karena melihat uang itu? Bukan. Benaknya kini dapat menvonis Kun lelaki seperti apa. Lelaki yang dengan mudahnya menggunakan harta sebagai alat untuk mencapai segala keingingan.

"Bagaimana, Dokter?" tanya Kun sekali lagi dengan begitu percaya diri. 

Dokter Farah hanya memaku tatapan, tidak memberikan reaksi apa-apa, membuat Kun seketika dihinggapi rasa ragu. Ragu jika dokter di depannya tidak menerima tawaran.

"Jika kurang, saya bisa menambahnya, Dokter," imbuh Kun dengan gurat penuh harap.

Dokter Farah menatap pria di hadapannya dengan datar. Benaknya telah bergelut dengan ragam opini, kini dia merasa harga dirinya diinjak-injak. Berani-beraninya Kun menyamakan dirinya dengan kebanyakan manusia di luar sana yang akan mudahnya disogok dengan seonggok uang.

"Pak Kun, apakah Anda selalu seperti ini untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan?"

Dua net

Haris Fayadh

Hai, makasih udah mampir. Jangan lupa tinggalkan jejak ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status