Share

Bapak Tidak Boleh Tahu

Sehari semalam Raisa berada di kamar rumah sakit. Perempuan itu terlihat lebih pendiam. Matanya tampak bengkak sebab hampir setiap waktu menangis. Dokter Farah paham, ini sangat berat bagi Raisa.

Hidup Raisa hancur. Hatinya remuk redam. Kun adalah bedebah!

"Raisa," ucap Dokter Farah. 

Buru-buru Raisa menyeka air matanya, lalu menoleh pada perempuan yang dengan sabar menungguinya.

Setiap kali menatap wajah Dokter Farah, ada rasa bersalah berkelindan di hati Raisa.

"Hari ini kamu boleh pulang."

Raisa menggeleng. Dia tidak ingin kembali ke rumah itu, rumah yang membuat hidupnya seperti neraka. "Aku tidak mau pulang."

"Kamu ingin pulang ke rumah orang tuamu?"

Raisa berpikir sejenak. Tidak. Itu bukan ide bagus. Bapaknya pasti khawatir jika dia pulang ke desa tidak bersama Kun.

Raisa kembali menggeleng. Dokter Farah menatap lekat wajah Raisa. Dokter cantik itu memikirkan sebuah ide.

"Aku ikut Mbak ...." Raisa menat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status