Share

Bayinya Rindu

“Apa yang terjadi?” gumam reino dengan nada lelah.

“Mama juga tidak tahu,” Clarissa membalas dengan nada cemas. “Waktu mama tiba, Lydia udah muntah-muntah di dekat ranjang.”

Clarissa menatap menantunya yang kini sudah ditangani oleh tim dokter. Bahkan kamarnya pun sudah diganti karena Lydia merasa tidak nyaman dengan bau muntahan, pun dengan bau karbol pembersih lantai yang digunakan untuk melenyapkan bau muntahan.

“Tapi kan tadi pagi sampai siang dia baik-baik saja. Mama Liani yang tadi berjaga bilang tidak ada masalah,” cecar Reino tak bisa mengerti dengan yang namanya tiba-tiba muntah.

“Mungkin sudah waktunya Lydia mengalami mual. Atau mungkin bayinya sedang manja karena ayahnya jauh. Itu bisa saja terjadi loh.”

Reino hanya bisa mendesah pelan mendengar penjelasan sang ibu. Baginya itu semua tidak masuk akal, tapi apa yang bisa dia lakukan? Reino juga bukan dokter dan tidak bisa menjelaskan fenomena itu.

“Baiklah. Aku akan pulang pakai heli malam ini juga.”

“Ya. Pulang saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status