Share

Terlalu Akrab

Reino duduk di kursi kayu. Dia tengah mengamati bagaimana orang-orangnya tengah memukuli Pak Fendy. Tidak terlalu keras sesuai dengan perintah Reino, tapi cukup membuat pria itu berteriak kesakitan.

“Aku mohon hentikan ini,” pekik istri Pak Fendy yang diikat di kursi. “Dia bisa mati.”

“Istri dan anakku juga bisa mati saat kau mendorong mereka dari atas tangga,” jawab Reino jelas tanpa perlu berpikir. "Apa kau pernah memikirkan itu?"

Istri Pak Fendy langsung terdiam mendengar itu. Dia jelas tahu kalau dirinya juga bersalah dan lebih baik diam. Kalau banyak bicara dia bisa berakhir dipukuli juga. Untung saja Reino mengangkat tangan meminta anak buahnya untuk berhenti memukul.

Reino yang punya usaha pengawalan bersama dengan para sahabatnya, tentu saja tidak kesusahan mendapat tukang pukul gratis. Apalagi karena dia yang lebih banyak terlibat langsung dalam manajemennya.

Kepribadian Reino yang pemarah, memang lebih cocok dengan usaha seperti ini. Apalagi ketika dia perlu melampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status