Share

BAB 33

"Antar mama pulang, Bian. Biarkan perempuan itu pulang sendiri naik taksi, ojek atau apalah sesukanya!" perintah mama pada Mas Bian yang masih sibuk menenangkan istri barunya.

"Tapi, Ma. Sekalian sama Irena pulangnya, ya? Nanti Bian antar Irena dulu baru antar mama sampai rumah," pinta Mas Bian kemudian. Dia menatap perempuan itu beberapa saat lalu beralih ke arah mama yang masih murka.

"Mama nggak sudi semobil dengan dia," ucap mama singkat, tapi menurutku sangat menusuk hati. Mama bergeming lalu melipat tangannya ke dada seolah begitu muak dengan sikap Mas Bian yang selalu membela perempuan itu.

"Kasihan Irena kalau pulang sendiri, Ma."

"Itu Nia kemana-mana juga sendiri. Kamu nggak kasihan juga? Bawa anak loh dia. Sementara perempuan itu sendirian. Kok bisa tenang ya anaknya ditinggal di rumah sementara dia jalan-jalan dan berlama-lama di luar. Apa itu contoh ibu yang baik?" sindir mama lagi sembari menunjuk Irena dengan menaikkan sedikit dagunya.

Mas Bian mendadak terdiam. Isak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
rrm77
cemburu tanda cinta..... g mungkin g ada sedikitpun cinta dihatimu bian. liat aj klo dah tau sifat asli irenamu pasti nyesel
goodnovel comment avatar
Alfa Reji
masih mending batu jalanan inimah kerikil selokan yg baunya uuuh
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
tak cinta dania tp cemburu ha..ha,. rasain bian.. kau menukar berlian dgn batu jalanan otw janda tp sdh ada yg mau tuh..perjaka lagi...rasain bian ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status