Share

44.

POV Bella

            Rasanya begitu lega, setelah selesai menidurkan anak-anak. Aku baru bangun jam 9 pagi, tanpa Mas Rengga disisiku. Dia hanya meninggalkan sebuah memo, ucapan selamat pagi dengan tanda cium. Dia juga mengingatkanku untuk sarapan. Yang bahkan sudah tidak bisa disebut sarapan. Namun perlakuannya itu sangat manis. Membuatku terus tersenyum membayangkan wajah tampannya.

            Saat ini aku sudah kembali ke kamar, setelah menyusui Amira sampai tertidur. Aku sedang mengoleskan krim pengencang payudara, yang dikirimkan oleh Dokter Ani. Aku sudah menggunakan ini, sejak pasca kelahiran Amira. Aku takut payudaraku kendor. Karena jarang beristirahat, untuk menyusui bahkan dipompa. Walau nyeri dan sakit saat disentuh, dengan perlahan aku oleskan krim tersebut.

            Rumah sedang

Demina07

Hai Guys, masih penasaran nggak sama elanjutan dari ceria ini? :) jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan kasih panilaian dan komentar ya. komentar da kritik kalian sangat berarti buat aku :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status