Share

Bab 150

"Kamu baru saja sadar, Tirta. Apa tidak sebaiknya jangan terlalu banyak berpikir dulu? Utamakan kesehatanmu dulu!" Diego mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Aku ingin semua cepat beres. Aku ingin segera pulang." Pras bicara dengan napas berat.

"Baiklah. Nanti sepulang dari sini, Aku akan cek laptopmu. Oh ya, Apa kamu nggak mau bicara dengan Serani?"

Hembusan napas Pras terdengar panjang dan dalam. Tenggorokannya tercekat setiap mengingat Sera dan anak-anaknya.

"Apa ... istriku tau dengan kondisiku?"tanya Pras cemas.

Diego mengangguk ragu.

"Maafkan Aku, karena Kamu tak kunjung sadar, Aku terpaksa mengabari Sera"

Pras tersenyum getir. Ia membayangkan Sera pasti sangat mencemaskan dirinya.

"Bagaimana keadaan mereka?"

Diego tidak mengatakan tentang penculikan Giska. Sampai hari ini ia juga belum mendapat kabar berikutnya dari Serani.

"Baik. Mereka baik," jawab Diego gugup.

"Tolong hubungi istriku. Aku mau bicara."

Diego mengangguk. Lalu meraih ponselnya dari saku jas. Pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nanang Gunawan
mending sekarang urus perusahaan sera aja tirta,,gk usah urus perusahaanmu lg,,untung ae Diego bs dipercaya ,,ni malah klrg jd musuh dlm selimut
goodnovel comment avatar
Sun ndarsih
penasaran dg alur ceritanya....
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Pras daripada kmu selalu d musuhin sama klga besar mu lebih baik kmu mengundurkan dirimu dr perusahaan itu dn kmu serahin semua nya k opa Vincen mu itu kmu balik k indonesia perusahaan kmu cn juga Serani ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status