Share

Bab 167

Sera mengetuk pintu. Baru satu kali diketuk, pintu langsung terbuka.

"Assalamualaikum ..."

"Waalaikumsalam ..."

"Silakan masuk, Sera. Pak Tirta!" Agung membuka pintu dengan lebar.

"Bundaaa ...,Papa ...!"Giska yang tadi nampak sedang menggambar bersama Cika, langsung bangkit berdiri dan menghampiri Pras.

"Sayang. Ayo kita pulang sekarang. Kasian Bunda belum makan." Pras mengusap lembut kepala Giska.

"Duduklah dulu, Sera! Mbak masakin mau, ya?"

Sera sempat tercengang mendengar ajakan Lastri. Karena dulu kakak iparnya itu sama sekali tidak pernah masak.

"Tenang, Sera! Sekarang Mbakmu ini sudah bisa masak. Selama di penjara kami diajarin masak juga."

Sera tersenyum," Tapi masaknya nggak pakai racun kan, Mbak?" sindirnya.

Lastri spontan gelagapan mendengar sindiran Sera. Ia merasa malu, Karena dulu ia sudah dua memasukkan racun pada makanan dan minuman untuk Sera. Namun Tuhan masih menyelamatkan nyawa mantan adik iparnya itu.

"Ya, Mbak. Kami mau makan di rumah saja. Ada Bik Sum d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nela Yunita
praaaasss ada elena tuh, tolong jujur ke istri ya pras, jgn ada yg di umpet"in
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh ternyata anaknya pak hartawan si elana,tp ada hubungan apa pras dan elena dimasa lalu?
goodnovel comment avatar
Elbrazo Kenzo
ada aja masalah rumah tangga Pras serani,gak putus2 gitu,kapan nikmatin hidup ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status