Share

bab 174

"Kamu ... tau ... aku dari mana?" Pras justru gugup melihat sikap Sera yang biasa saja dan terkesan acuh.

"Nggak usah tau aku tau dari mana. Ada yang mau kamu bicarakan? Kalau nggak ada, aku mau tidur. Capek!"

Pras semakin cemas melihat perubahan sikap Serani. Ia menjadi tegang dan tak mampu bicara. Akhirnya Pras malah hanya menggeleng.

Seketika wajah Sera nampak kesal dan kecewa

"Ya sudah. Aku tidur!" Sera langsung merebahkan diri di ranjang dengan posisi membelakangi Pras. Beberapa detik kemudian Pras ikut berbaring. Ia memiringkan tubuhnya menghadap Sera. Perlahan tangan kokohnya melingkar di perut Serani yang mulai membuncit. Jemarinya mengusap lembut perut itu. Pras menghirup dalam-dalam rambut Serani yang harum.

"Maafkan aku, Sayang. Aku belum bisa cerita. Suatu saat aku pasti akan ceritakan semuanya padamu." Pras ingin sekali mengatakan itu langsung pada Serani. Namun sayangnya ia hanya sanggup bicara dalam hati.

Hembusan napas terratur dari Sera mulai terdengar. Pras mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
udh tw si elena gk ska sma sera msa iy gk ngeh wktu elena ngotot ngajak meeting sore itu jg..
goodnovel comment avatar
Senja Jingga
bodoh bngt sih prass... jelas2 elena benci sama sera,, tau ah.. kasian seraa....
goodnovel comment avatar
Ami Suraturahmi
crita ini smpai kiamat gk akn hbs. sumpah nyesal aku bacanya klu kyk gini.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status