Share

Bab 19

Tak lama kemudian, ojek online datang membawa pesanan makanan kami. Sementara Mas Agung dan Yuyun sudah tidak terdengar berdebat. Namun mereka masih berduaan di dalam paviliun. Entah apa yang mereka lakukan. Sungguh tidak tahu malu pasangan mesum itu.

Aku memutuskan untuk tidak jadi makan. Nafsu makanku lenyap sudah. Bayangan saat mereka berduaan di kamar paviliun beberapa waktu lalu masih membekas di ingatanku.

Mbak Lastri sejak tadi juga tidak terlihat batang hidungnya. Mungkin pulang menemui anak-anaknya. Wanita itupun malasnya sungguh keterlaluan. Rumah ibu sangat berantakan dan tak terurus sejak aku tinggal. Mengurus orang tua sendiripun ia tidak mau. Padahal mereka harus bersyukur masih punya ibu yang mendoakan mereka. Tidak seperti aku yang sejak kecil hidup sebatang kara.

Setelah menemani ibu makan, aku berencana untuk kembali ke apartement.

"Bu, Aku dan Giska pamit pulang ya."

Ibu terdiam. Bola matanya tak lepas terus memandangku. Raut kesedihan jelas terlihat dari waja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (37)
goodnovel comment avatar
Yukeu Rachmawati
gila juga si agung dan yuyun
goodnovel comment avatar
Coni Manoppo
suka sekalii
goodnovel comment avatar
Dewii Shinta
saya nyoba sabar aja ikutin per bab perhari nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status